Adabanyak pajangan yang bisa kamu buat dari kertas karton, salah satunya backdrop berbentuk hati 3D dari kertas karton. Bahan : Kertas karton (gunakan banyak warna berbeda) Double tip atau lem Cara buat . Potong kertas menjadi ukuran kecil. Potong kertas berukuran 2,5 , 4 atau 6 inci sesuai seberapa besar backdrop yang mau kamu buat.
Mengenal Aktivitas Bisnis Internasional Tujuan dan Manfaat nya Aktivitas Bisnis Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Contohnya Berawal dari Menyusuri RawaBerkat Pendidikan dan Pelatihan dari PemerintahLaba Usaha Kerajinan Eceng Gondok untuk Masyarakat dan KesejahteraannyaKerajinan eceng gondok – Meskipun sekarang ini bisnisnya telah berkembang pesat dan mendapatkan omzet berjumlah cukup lumayan untuk setiap tahunnya. Pak Slamet Triamanto, 42, merintis karir dagangnya dengan perjuangan usaha yang tidak mudah. “Sangat betul saya dri kluarga tdk mampu,” ungkapnya kepada saya, Clenoro Suharto di Facebook 09/10/2016. Lika-liku perjalanan hidup menjadikan dirinya sebagai pribadi yang tegar dan pantang menyerah. Pekerjaan apa saja tanpa memilih-milih ditempuhnya. Hal ini ia lakukan untuk bertahan hidup. Peluang menjadi supir bus, pemulung, tukang asongan, kernet hingga buruh pabrik, diambilnya guna mencukupi kebutuhan. Bahkan, “Saya pernah tinggal di kandang kambing sama anak dan istri saya ketika saya mulai berwirausaha.” Untungnya, rentetan kenyataan beratnya hidup Pak Slamet selalu mendapatkan perhatian yang sangat POSITIF dari Paman dan perjalanan berliku yang layak dijadikan cerminan bagi mereka yang tengah berjuang meraih impian. Perkara tetesan air setitik bisa menjadi segalanya dan pria kelahiran 15 September 1974 membuktikan pendapat yang ada melalui serangkaian produksi menakjubkan dari bahan yang pertama kali ditemukan oleh ahli botani berkebangsan Jerman pada tahun 1824. Tampak perjalanan ceritanya hampir sama. Dimana Carl Friedrick Philipp von Martius menemukannya di Sungai Amazon, Brazil. Nah!, Pak Slamet juga mengawali langkahnya dari kegiatan yang berhubungan dengan sungai dan juga Memanfaatkan Eceng Gondok Menjadi Produk KerajinanBerawal dari Menyusuri RawaTahun 1988, tepatnya ketika ia pertama kali datang ke Jakarta. Kira-kira waktu selama 16 tahun merupakan masa yang cukup untuk menghimpun pengetahuan dan pengalaman. Setelah didorong oleh kebutuhan hidup dan tanggung jawab, “Karena sudah memiliki anak, saya pikir pekerjaan memulung hanya untuk memenuhi perut saja, sedangkan tabungan dan uang pendidikan anak tidak jelas,” jelasnya kepada Harian Kontan 10/03/2011.Ia akhirnya memutuskan untuk pulang kampung di bulan Agustus 2003. Pekerjaan sebagai supir bus di kota Semarang pun ditampiknya, karena uang yang dimiliki tinggal sedikit, alasannya ”Uang sebanyak itu bisa habis dalam waktu dua hari. Jadi, saya harus berutang untuk memenuhi kebutuhan. Dan, siklusnya pasti akan begitu terus.” Kepala pening benar-benar menggelayuti pemikirannya saat itu. Sesampainya di kampung, ia langsung mengeluarkan keluh kesahnya dengan melakukan kegiatan rawa di desanya yang mulai dipenuhi oleh tanaman Eceng Gondok bersama sekumpulan alat kail dan perahu. Saat sedang mengisi waktu, Pak Slamet Triamanto sempat tertarik akan kegiatan seorang petani yang sedang membersihkan eceng gondok di sebuah lahan. Lantas ia menanyakan tentang kegunaan eceng gondok yang dikumpulkan dalam jumlah banyak itu. Urainya kepada Harian Ayo Preneur 24/05/2010, “Ternyata eceng gondok itu akan dikirim ke Yogyakarta untuk dibuat mebel seperti meja kursi dan almari.”Serat eceng gondok memang banyak digunakan dalam industri-industri mebel dan kerajinan rumah tangga UKM. Selain mudah didapat, sumberdaya ini memiliki harga yang murah, tidak membahayakan kesehatan, dan dapat mengurangi masalah biodegradability polusi lingkungan. Sehingga nantinya dengan pemanfaatan sebagai serat penguat komposit, eceng gondok akan mampu mengatasi permasalahan lingkungan karena fungsi dan daya Pendidikan dan Pelatihan dari PemerintahGagasan yang sangat brilian rupanya. Dan masalahnya sekarang adalah Pak Slamet sama sekali tidak memiliki keahlian dalam bidang seni. “Saat itu saya kebingungan. Saya tidak mempunyai darah seni dan tidak punya uang. Tapi saya tidak patah semangat dan terus mencoba untuk membuat kerajinan dari eceng gondok,” semangat untuk belajar dan keinginan untuk menjadi lebih baik, ia mencoba berkarya. Digunakanlah uang sebesar Rp. 60 ribu untuk membeli sejumlah peralatan seperti penggaris besi, gunting, lem, dan cutter. Hari demi hari dijalani melalui berbagai rangkaian ujicoba. Produksi pertamanya hanya berupa miniatur sepeda dan memerlukan waktu 2 minggu untuk penyelesaiannya. Setelah jadi dan tahu caranya, kemudian ia mencoba membuat miniatur mobil oplet dan becak. Dalam 6 bulan pertama, ia telah berhasil memproduksi 12 buah becak, 20 sepeda ontel, dan 15 mobil oplet. Wow!Terlihat sudah prospeknya, kenapa tidak diteruskan? Kemudian ia mencoba memasarkan karyanya di sekitar pinggir jalan alternatif di daerah Ambarawa, Salatiga. Pernah juga ia menjual produknya dengan cara menitipkan barang pada toko kelontong bibinya yang berada di Dusun Kebondowo yang menjadi jalur wisata menuju Bukit Cinta, Rawapening. Soal penentuan harga, kembali ia kebingungan. “Akhirnya, satu miniatur sepeda dihargai Rp. kenangnya. Berdasarkan kenyataan tersebut, ia mencoba mencari jalur yang lebih baik dengan mengikuti perlombaan kerajinan untuk tingkat dari berbagai segi pun segera ia jemput melalui serangkaian ide yang kemudian ditaruh pada sebuah badan usaha bernama Syarina Production. Sebuah lembaga usaha yang terbentuk pada tanggal 15 september 2004, “Tapi aktifitas pertama tgl 6 agustus 2004 -+1bln baru terbentuk syarina production adapun arti sebetulnya itu diambil dari nama saya, istri dan anak. Slamet Triamanto, Diah Eko Sari, Hafidzah Isnaini dan Haura Tria Syafiyyah syarina = slamet, ari, ria, isna,” jelasnya kepada saya secara langsung melalui sekelumit pembicaraan di Facebook 10/10/2016, “Ketika itu saya yakin cuma itu yh mrnjadi kekuatan saya untuk memulai production karena saya mau berproduksi. Terus terang modal semangat dan suport istri serta ingin membahagiakan anaklah sebagai modal dan kekuatan saya, karena hanya itu harta yg saya miliki.”Ujarnya pada suatu sesi pemotretan di Facebook, Selasa, 11 Oktober 2016, “Ternyata aku karo wong londo ya nggak beda-beda jauh.. Thanks Mr. Pit Jerman Mr. Rafie Thailand dan saya sendiri Long Garden City thanks sudah mau narsis bareng hehe.”Setelah semua mantap, ia kemudian menambah kemampuan skill dan keterampilan yang dimiliki. Kebetulan jadwal pelatihan tersebut diselenggarakan oleh Japan Internasional Cooperation Agency, bernama Training Programme on Production Process of Eceng Gondok pada 5 – 24 Desember 2004 di Yogyakarta dan memperoleh penghargaan sebagai peserta terbaik untuk urutan ke II. Khusus akan pengetahuan dalam bidang ekspor, ia mengikuti Pelatihan di tahun 2007 yang diadakan oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan untuk propinsi Jawa hidupnya langsung berubah setelah Lelaki asal RT 4, RW 9, Desa Kebun Dowo, Banyubiru, Semarang, meraih sejumlah penghargaan dari perlombaan yang diikuti. Jaringan dan kolega pun semakin meluas. Keunikan corak karya yang dimiliki rupanya mendapatkan sambutan hangat dari relasi bisnis. “Saya pernah diajak berpameran sampai tiga kali di Dubai pada 2008, 2009, dan 2010. Selain itu, saya juga ikut pameran di Singapura pada 2011,” cerita Pak Slamet. Bahkan pada bulan berikutnya atau awal tahun 2012, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Semarang memfasilitasi sebuah peluang bisnis baru untuknya guna mengikuti pameran besar PRPP Pusat Rekreasi Promosi dan Pembangunan di Semarang dan Pekan Raya Jakarta PRJ.Hasil keuntungan yang tidak hanya dapat dinikmati oleh dirinya semata. Ketekunan yang telah dimiliki senantiasa menghasilkan 500 kerajinan tangan yang berasal dari bahan baku enceng gondok kering sebanyak 100 kg per bulan. Kira-kira 1 kg eceng gondok kering seharga Rp. didapatkan dari 10 kg eceng gondok basah. Untuk masa waktu sekitar 1 bulan, usahanya biasa memanfaatkan 1 ton eceng gondok dari petani di Rawa Pening. Jadi jangan bingung bila banyak pemasok eceng gondok seluas hektar di daerah Banyu Biru selalu mengandalkan permintaan dari kapasitas produksi usaha Pak Usaha Kerajinan Eceng Gondok untuk Masyarakat dan KesejahteraannyaOmzet rata-rata yang dibukukan per bulan oleh lulusan SMA Madrasah Aliyyah bisa dikatakan sesuai untuk bisa mencukupi kebutuhan keluarga dan berbagai biaya yang sangat berguna bagi kegiatan sosial di masyarakat. “Namun, dari sisi keberlanjutan, penjualan produk kami ke luar negeri tidak selancar di dalam negeri. Apalagi pengiriman ke luar negeri jauh lebih mahal,” bisnis ini pula, Pak Slamet bisa mempekerjakan anak-anak putus sekolah sebanyak 40% dari jumlah total tenaga kerja. Berdasarkan keuntungan yang ada, ia pun sangat bijaksana saat menggunakan jumlah yang telah diraih. Pos keuangan dibagi 3, yakni, pos untuk kebutuhan pribadi, pos untuk masyarakat sekitar, dan pos untuk karyawan yang masih sekolah. Selanjutnya, ia juga rajin menyediakan lapangan pekerjaan baru untuk para tetangga. Bagi ibu-ibu rumah tangga memperoleh upah berdasarkan sistem borongan. Sementara golongan pemuda yang ikut serta diberikan porsi kerja dari pukul pagi hingga sore dengan upah per bulan sesuai UMR Upah Minimum Regional.Benar-benar sebuah eksekusi nyata dari entitas bisnis yang kokoh. Hal tersebut juga dibarengi oleh kemampuan pemasaran yang mumpuni. Jelasnya optimis, “Selama ini saya cukup sering mengirim kerajinan ke Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Palembang, Banjarmasin, Pontianak, Samarinda, Bali, dan Makassar. Paling tidak dua bulan sekali saya mengirimkan produk kami ke setiap kota.” Selain itu, Pak Slamet juga semakin stabil untuk memasarkan hasil kreasi warga sekitarnya ke luar negeri, seperti India dan Korea Selatan.“Sekarang eceng gondok bisa dijadikan sebagai penghasilan,” tuturnya kepada Harian Liputan 6 28/02/2011. Ciri khas produk eceng gondoknya pun memiliki khasanah hasil tak terbantahkan. Dalam sehari, Pak Slamet bisa mengirim produknya ke sejumlah daerah dengan menggunakan 3 truk. Adapun hasil kreasi dari tiap karya yang dihasilkan sangatlah menakjubkan. Cukup anda melihat dari foto yang telah saya upload. Saya hanya bisa beranggapan bila miniatur kapal pinisi tersebut telah dibuat oleh seorang sarjana ahli dibidangnya. Begitu pun juga untuk miniatur lokomotif, mobil, tank, becak, becak serta miniatur rumah adat. Tidak tertutup bagi anda yang suka bergaya, Syarina Production juga menyediakan tas jinjing, keranjang kecil untuk tempat botol minuman, dan banyak Telepon 0298 595-783 Provinsi Jawa Tengahsumber Post Views 409
Kerajinantangan dari eceng gondok adalah unik dan menarik 2. KERUGIAN / BAHAYA Tanaman eceng gondok jika dibiarkan di rawa-rawa, waduk atau Cara Pembuatan Semula batik dibuat di atas bahan dengan warna putih yang terbuat dari kapas yang dinamakan kain mori. Dewasa ini batik juga dibuat di atas bahan lain seperti sutera, poliester, rayon
- Buat kamu yang ingin tampil beda, tidak ada salahnya mencoba tas dan sandal yang dibuat dari material eceng gondok. Eceng gondok merupakan tumbuhan air mengapung yang banyak ditemukan di danau dan rawa, dengan batang yang panjang dan daun berbentuk hati. Sayangnya, tumbuhan yang cepat menyebar ini dikenal sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan juga 4 Manfaat Eceng Gondok yang Perlu Kamu Tahu SUSANTI Pendiri Bening Saguling Foundation, Indra Darmawan 48 memperlihatkan kerajinan tangan dari eceng gondok. Dampak negatif tumbuhan ini adalah mengurangi jumlah oksigen dalam air, sedimentasi, mengurangi jumlah air, mengganggu lalu lintas di perairan, dan lainnya. Beruntung, ada banyak kegiatan yang mencoba memaksimalkan eceng gondok menjadi sesuatu yang bermanfaat dan satunya menjadikannya sebagai bahan kerajinan tangan. Ternyata, bahan eceng gondok bisa menjadi produk kerajinan tangan yang cantik dan unik. Warnanya coklat dengan bentuk lilitan yang sekilas mirip dengan rotan. “Eceng gondok ini bisa dijadikan sandal, tas, keranjang, hingga gazebo,” ujar pendiri Bening Saguling Foundation, Indra Darmawan 48 kepada belum lama ini. Indra menjelaskan, pertama-tama batang eceng gondok dijemur selama 1-2 pekan hingga kering. Baca juga Kisah Indra Darmawan, Sarjana Pemulung yang Raih Kalpataru

SERAMBINEWSCOM, MEULABOH - Bupati Aceh Barat diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Aceh Barat, Bismi menerima kunjungan Wakil Wali Kota Sabang, Drs H Suradji Junus, dalam rangka konsultasi dan koordinasi tentang pengelolaan kerajinan eceng gondok di daerah tersebut, Selasa (8/2/2022). Pertemuan yang berlangsung

Tas dari Eceng Gondok belakangan ini memang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Tidak hanya dipasar lokasl saja, bahkan kerajinan tangan karya dari anak bangsa ini melejit sampai ke ranah mancanegara. Seperti yang dialami oleh warga di Bandung Barat, Jawa Barat. Dimana usaha keluarga ini telah sukses menembus pasar mancanegara, bahkan setiap bulannya mereka mengirim hasil karyanya hingga ke negeri Paman Sam Amerika Serikat. Tidak hanya tas dari Eceng Gondok saja, namun sejumlah kerajinan lain yang berbahan dasar tanaman ini juga bisa mereka ciptakan. Mulai dari tikar bundar, hiasan dinding, pot, hingga kursi telah tertata rap di Galeri Cirata Eceng Craft Ciecra di Kecamatan Cipeundeuy, Bandung Barat. Apa Itu Eceng Gondok? Untuk anda yang belum familiar dengan Eceng Gondok, ini merupakan sebuah tanaman dengan nama latin Eichornia Crassipes. Jenis tumbuah air mengapung yang sering kali dianggap gulma oleh sejumlah orang di Indonesia. Di setiap daerah di indonesia ini, Eceng Gondok memiliki sejumlah nama yang beragam. Seperti di Palembang tanaman ini bernama Kelipuk, di Manado disebut Tumpe, di Lampung disebut Ringgak, dan di Dayak disebut Ilung-ilung. Cara Membuat Tas dari Eceng Gondok Di Indonesia sendiri, untuk harga tas dari Eceng Gondok ini dijual mulai dari Rp 50 ribuan. Meskipun nilainya tidak begitu besar, akan tetapi peluang bisnis yang satu ini cukup menjanjikan, terlebih bisa sampai tembus ke pasar dunia. Dengan memanfaatkan tanaman Eceng Gondok yang cukup mudah di temui, dan banyak tumbuh liar menjadikan sebuah kesempatan untuk anda. Jika anda jeli dalam mencari peluang usaha, maka tanaman Eceng Gondok yang tumbuh liar dan sering dianggap gulma ini bisa disulap menjadi sebuah kerajinan yang sangat menguntungkan. Terlebih dengan perkembangan iptek saat ini, anda bisa mencari cara membuat tas dari Eceng Gondok, lalu bisa menjualnya secara online dengan peluang menjangkau banyak konsumen lebih luas. Atau bisa juga menjual secara offline dengan target market warga lokal. Untuk penjualan online, anda bisa melakukannya melalui laman Moselo dengan category handcraft, disana banyak sekali kerajinan tangan dari karya anak bangsa yang dipasarkan dengan harga terjangkau dan desain menarik. Selain untuk handcraft, belakangan ini Eceng Gondok ini juga banyak dimanfaatkan sebagai media pendukung dalam industri mebel serta furniture menggantikan peran rotan yang belakangan ini harganya semakin mahal. Lantas bagaimana cara membuat tas dari Eceng Gondok tersebut? dan bahan apa saja yang dibutuhkan ? Nah untuk anda yang tertarik untuk menggeluti kerajinan tangan berupa tas dari Eceng Gondok, berikut ini kami berikan beberapa alat dan bahan baku yang perlu anda siapkan. Tanaman Eceng GondokJarumBenangGuntingKertasPensilKuasCat minyak berwarnaAksesoris tambahan pita, kancing, mata, dll Cara Membuat Tas dari Eceng Gondok Silahkan anda cari tanaman Eceng Gondok secukupnya disekitar sungai atau waduk, atau jika tidak ada anda bisa mencari di pengepul tanaman tersebutBersihkan tanaman Eceng Gondok hingga bersih dari kotoran yang menempel dan baunya hilangPisahkan tanaman Eceng Gondok antara daun dan tangkainya memakai guntingSetelah itu silahkan anda jemur Eceng Gondok ini dibawah terik matahari sampai keringJika dirasa sudah kering, kini mulailah untuk menganyamSilahkan anda tentukan desain atau pola dari tas Eceng Gondok ini dengan cara menggambarnya terlebih dahulu pada kertas memakai pensil. Jangan lupa silahkan anda atur sekalian kira-kira berapa ukuran dari tas yang ingin anda buat tersebutSetelah desain atau pola yang anda buat selesai, kini silahkan anda gunting Eceng Gondok sesuai dengan pola yang dibuat tadiSetelah itu silahkan anda jahit tas dari Eceng Gondok tadiUntuk mempercantik tampilannya, jangan lupa untuk mengecat Eceng Gondok tersebut menambahkan sejulah aksesoris lain untuk mempercantik hasil karya andaTas dari Eceng Gondok hasil karya anda pun sudah jadi, dan siap anda gunakan atau dipasarkan siapa tahu ada ada yang berminat Kelebihan dan Kekurangan Bahan Eceng Gondok Kerajinan tas dari Eceng Gondok ini memang memiliki peminat yang cukup tinggi, mulai dari pasar domestik bahkan sampai merambah ke pasar internasonal juga. Tentu ada banyak alasannya, salah satunya adalah Eceng Gondok memiliki nilai etnik tradisional yang sangat kuat, sehingga mampu menarik minat dari para konsumen ini. Selain faktor tampilan yang estetik, ada kelebihan dan kelemahan dari kerajinan Eceng Gondok tersebut. Nah berikut ini ada beberapa kelebihan dan kelemahan Eceng Gondok yang bisa anda jadikan bahan pertimbangan nantinya. Kelebihan Bahan Eceng Gondok Pembuatan kerajinan yang memanfaatkan bahan dasar Eceng Gondok ini dilakukan dengan tehnik penganyaman, maka dari itu tidak heran jika kerajinan dari bahan dasar ini terlihat sangat rapi dan jelas. Selain itu, pemolesan menggunakan cat minyak juga bisa menambah keindahan dari kerajinan ini nampak yang elestis menjadikan kerajinan berbahan dasar Eceng Gondok ini jadi lebih mudah dibuat karena bisa dikolaborasikan dengan bahan lain sehingga menjadi sebuah karya seni. Seperti tas dari Eceng Gondok atau mungkin kursi dengan lapisan Eceng Gondok dibagian luarnya tidak hanya enak dipandang, namun nyaman untuk yang disinggung diatas tadi, jika kerajinan yang berbahan dasar Eceng Gondok ini memiliki nilai etnik tradisional didalamnya, dengan begini maka akan memudahkan anda dalam menciptakan hunian berkonsep alam atau yang mengandalkan Eceng Gondok dibagian luarnya ini rata-rata memiliki usia pakai hingga 8 tahun, apalagi lapisan cat minyak dibagian luar membuat ketahanan dari bahan ini semakin meningkat. Perlu anda ingat, jangan pernah kerajinan dari Eceng Gondok anda terkena air karena hal ini bisa merusaknya jika terjadi dalam waktu yang lama. Kelemahan Eceng Gondok Seperti yang disebutkan diatas tadi, jika musuh utama dari kerajinan Eceng Gondok ini adalah air. Untuk itu pastikan perabotan anda jangan terkena air atau diletakkan pada tempat dengan tingkat kelembapan tinggi. Jika memang tidak sangaja terkena air, langsung seka sampai kering. Pemilihan warna untuk kerajinan Eceng Gondok ini terbatas, dimana hanya ada beberapa varian warna yang bisa anda pilih seperti cokelat, putih, dan hitam. Hal ini cukup beralasan, karena penggunaan warna lain yang berkesan mencolok dan tidak alami, membuat keindahan asli dari Eceng Gondok ini pun bakalan hilang, sehingga membuatnya sama dengan perabotan lain. Kerajinan dengan bahan dasar Eceng Gondok ini dipasaran memang relatif lebih mahal dibandingkan dengan yang lain. Hal ini cukup wajar dan bisa dipahami, mengingat proses pembuatannya yang cukup rumit dan panjang, dan minimnya ketersediaan bahan baku juga menjadi alasan lainnya. Cukup sekian dulu ulasan kali ini mengenai usaha tas dari Eceng Gondok, semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda. Untuk anda yang tertarik dengan berbagai kerajinan tangan, maka bisa coba cek Moselo di kategori Handcraft. Disana anda bisa menemukan berbagai kerajinan tangan dan fashion karya anak bangsa. Selain desainnya yang keren dan unik, harganya juga relatif terjangkau untuk anda miliki. Tanamaneceng gondok dapat anda jadikan sebagai salah satu dari sumber penghasilan yang dapat dibilang benar-benar sangat menjanjikan, sebagai contoh kerajinan yang dibuat dari eceng gondok dalam bentuk tas. Tas tersebut dapat anda memanfaatkannya. Adapun cara pembuatan tas dari bahan eceng gondok yaitu sebagai berikut: Kerajinan Eceng Gondok – Eceng gondok mempunyai nama latin Eichhornia crassipes yang merupakan jenis tumbuhan yang hidup diatas air. Selain dikenal dengan sebutan eceng gondok di beberapa daerah di Nusantara, eceng gondok juga memiliki sebutan lain. Salah satunya di daerah palembang, di palembang eceng gondok disebut dengan Kelipuk, sementara di lampung disebut dengan Ringgak, kemudian di dayak biasa disebut denagn ilung-ilung, masih banyak lagi sebutan lain dari eceng gondok. Yang unik dari tumbuhan eceng gondok adalah kecepatan tumbuhnya, tumbuhan ini sangat cepat sekali tumbuhnya, tumbuhan ini juga sering dianggap gulma yang bisa merusak lingkungan di perairan karena eceng gondok dapat dengan mudah menyebar. Pada kali ini kita akan membahas mengenai kerajinan yang terbuat dari eceng gondok, tapi sebelum masuk ke sana kita akan sedikit mengulas mengenai eceng gondok. Ciri-ciri Tumbuhan Eceng Gondok 1. Batang Eceng gondok adalah tumbuhan air yang tidak mempunyai batang, tingginya hanya sekitar meter dari permukaan air, sehingga tidak terlalu terlihat. 2. Daun Eceng gondok memiliki ciri-ciri berdaun tunggal, bertangkai, mempunyai warna hijau, panjang daun 8-20 cm, berbentuk oval, ujungnya meruncing, pangkalnya juga meruncing, bagian tepi rata. Pada bagian permukaan mengkilat, daun tangkainya menggelembung yang berfungsi sebagai penampung udara agar tanaman bisa mengapung di atas air dan daunnya licin. 3. Bunga Jenis bunga pada eceng gondong termasuk jenis bunga majemuk, mempunyai bentuk bulir, kemudian panjang dari mahkotanya sekita 2-3 cm, kelopaknya berbentuk tabung. 4. Buah dan Biji Buah dari eceng gendok berbentuk capsula. memiliki 3 ruang dan berwarna hijau, sedangkan bentuk dari biji eceng gondok adalah bulat dan berwarna hitam. Eceng gondok berkembang biak dengan metode generatif. 5. Akar Seperti kebanyakan tanaman yang hidup di air, Tanaman eceng gondok memiliki ciri-ciri akar yang berserabut, ukuran akarnya relatif kecil dan tidak terlalu menancap. Dan yang membuat unik dari akar eceng gondok adalah akarnya yang tidak bercabang, karena biasanya akar yang berserabut mempunyai bentuk akar yang bercabang-cabang. Kandungan Zat Tumbuhan Eceng Gondok Didalam eceng gondok terdapat kandungan Senyawa Kimia yaitu KalsiumCa, kaliumK, magnesiumMg, kloridaCl, ferum, natriumNa, dan juga pada akarnya terdapat senyawa fosfat serta sulfat. Khasiat dan Manfaat Eceng Gondok Manfaat Eceng Gondok untuk Kesehatan Kandungan ataupun senyawa yang terdapat pada tanaman eceng gondok dapat memabantu proses penyembuhan bagi orang-orang yang sedang mengalami gangguan buang air kecil. Selain itu juga tumbuhan ini dapat mengobati panas yang di rasakan di tenggorokan. Eceng gondok juga dapat dijadikan obat gatal akibat ulat bulu atau hewan yang lainnya, selain itu bisa juga untuk obat bisul. Manfaat Eceng Gondok selain Dijadikan Obat 1. Eceng gondok dapat kita manfaatkan sebagai pakan ternak seperti halnya pakan ternak untuk kambing, bebek, itik, ikan lele, ikan nila dan lain-lain. 2. Eceng gondok dimanfaatkan sebagai pupuk organik 3. Eceng gondok digunakan untuk bahan bakar biogas 4. Eceng gondok di manfaatkan untuk penjernih air 5. Eceng gondok digunakan sebagai kerajinan yang akan kita bahas 6. Eceng gondok digunakan untuk menyerap logam berat. Efek Negatif Tumbuhan Eceng Gondok Seperti yang sudah kita bahas tadi bahwa eceng gondok ini juga di sebut sebagai tumbuhan gulma yang dapat merusak perairan jika tidak di kelola. Menjadi Sampah Eceng gondok yang telah mati maka dia akan tenggelam ke dalam dasar sungai sehingga hal itu akan ada penumpukkan sampah eceng gondok dibawah rawa/danau yang berakibat buruk bagi ekosistem perairan tersebut. Mengganggun Ekosistem Air Jika pertumbuhan dari eceng gondok ini tidak di kontrol maka kehidupan yang ada di bawah air bisa terganggu. Hal itu dikarenakan banyaknya eceng gondok dipermukaan air dapat menghalangi cahaya masuk ke air. Selain itu rawa atau danau bisa menjadi dangkal akibat sampah dari eceng gondok yang mati yang bisa menyebabkan ikan-ikan mati seperti yang sudah saya jelaskan diatas tadi. Menyumbat Saluran Air Tanaman eceng gondok mempunyai pertumbuhan yang sangat cepat, jika hal ini tidak terkontrol maka dapat menyumbat saluran air yang ada. maka dari itu kita harus dan perlu untuk mengelolanya dengan baik, sehingga nantinya tidak akan menimbulkan masalah yang serius. Merusak Mesin Kapal Karena banyaknya eceng gondok di perairan, ini bisa menghambat laju dari kapal dan bahanya adalah mesin kapan bisa rusak akibat eceng gondok ini. Setelah kita mengenali tumbuhan eceng gondok mulai dari ciri-cirinya, kandungan senyawa yang ada di dalamnya samapi dengan khasiat dan manfaat yang terdapat pada eceng gondok, sekarang kita akan membahas macam-macam kerajinan yang terbuat dari eceng gondok. Kerajinan dari Eceng Gondok Banyak sekali kerajinan tangan yang terbuat dari tumbuhan eceng gondok, yang merupakan limbah organik, diantaranya kerajinan limbah oraganik sebagai berikut 1. Sofa Eceng Gondok 2. Tas Eceng Gondok 3. Sandal Eceng Gondok 4. Topi Eceng Gondok 5. Lampu Kamar Eceng Gondok Cara Membuat Kerajinan Eceng Gondok 1. Mencari Eceng Gondok Untuk membuat kerajinan eceng gondok yang pertama kali kita lakukan adalah mencari terlebih dulu tumbuhan eceng gondok. Kita bisa mencari eceng gondok ini di rawa-rawa, kita bisa mendapatkan banyak disini. Selain mencari eceng gondok untuk digunakan kerajinan, secara tidak langsung kita juga membantu membersihkan sungai dari eceng gondok, karena eceng gondok dianggap sebgai tanaman gulma. 2. Mencuci Eceng Gondok Setelah kita mencari eceng gondok dan mengumpulkannya, sebelum di olah kita harus mencucinya agar kotoran dan bau yang tak sedap lainnya menghilang. Cara mencucinya tidak menggunakan sabun, cukup dengan menyemprotnya dengan air saja dan kotoran yang menempel akan menghilang. 3. Memilih Eceng Gondok Setelah kita cuci, kita harus memilih eceng gondok yang akan kita buat kerajinan, mana-mana saja bagian yang cocok untuk jenis kerajinan kita yang akan dibuat. Untuk pemisahan kita bisa menggunakan alat berupa pisau atau gunting. 4. Mengeringkan Eceng Gondok Setelah kita membersihkan dan memilah-milah eceng gondok, tahap selanjutnya adalah mengeringkan eceng gondok cara menjemurnya dengan memanfaatkan sinar matahari. Kita juga bisa mengeringkannya menggunakan oven, tapi kualitas dari eceng gondok akan lebih bagus jika kita menggunakan sinar matahari. 5. Membuat Pola Kerajinan Eceng Gondok Setelah proses pengeringan selesai, maka proses yang selanjutnya adalah membuat pola kerajinan yang sesuai dengan keinginan kita. Jadi fungsi pola ini sebagai media untuk mempermudah proses mebuat kerajinan kita, nanti kita hanya cukup mengikuti pola ini saja. 6. Menganyam Eceng Gondok Karena tadi kita sudah membuat polanya, jadi sekarang kita tinggal mengikutinya berdasarkan pola yang sudah kita buat. Akan tetapi kita tetap harus berhati-hati saat mengayam agar kerajinan yang kita buat hasilnya bagus dan rapi. 7. Tahap Akhir Kerajinan Eceng Gondok Di tahap terakhir ini kita cukup menghias kerajinan, misal memberi warna atau aksesoris yang lain agar menambah nilai keindahan dari kerajinan ini, semakin bagus produk yang kita buat maka nantinya harga jual akan tinggi. Selain menghias kita juga harus mengecek hasil kerajinan kita, jangan sampai ada yang cacat. Demikian tadi pembahasan kita mengenai Kerajinan Eceng Gondok, banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dari tumbuhan yang satu ini, mulai dari mengelolah eceng gondok menjadi kerajinan tangan yang mempunyai nilai jual tinggi sampai menjadikannya obat herbal. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Kerajinantangan dari tanaman enceng gondok-Eceng gondok (Eichhornia crassipes) adalah salah satu jenis tumbuhan air mengapung.Pembuatan handycraft dari bahan eceng gondok ini dibutuhkan proses yang cukup lama. Hasil kerajinan tangan ini mulai dari pot bunga, tempat sampah, box tissue, tas, topi, perlengakapan dapur hingga furniture.
- Berikut adalah soal dan jawaban Belajar dari Rumah di TVRI untuk kelas SMP dan sederajat hari Jumat 15 Mei 2020. Materi yang diajarkan bagi siswa SD SMP adalah Pesona di Balik Eceng Gondok. Berikut soal dan jawaban Belajar dari Rumah di TVRI untuk kelas SMP hari Jumat, 15 Mei 2020 Soal 1 Upah adalah komponen yang paling mendasar dari produktivitas kerja. Jika upah pekerja diabaikan oleh pengusaha sebagai pelaku industri, apa dampak yang paling fatal dari hasil kerja? Jawaban Dampak bila pengusaha mengabaikan upah para pekerja maka akan fatal akibatnya. Kinerja tenaga kerja, produktivitas, kualitas, dan kuantitas produk pun menjadi turun. Hal itu dikarenakan tenaga kerja yang ada tidak pernah termotivasi untuk melakukan lebih banyak buat perusahaan atau pengusahanya. Soal 2 Tuliskan tahap awal eceng gondok untuk dapat menjadi bahan baku kerajinan! Jawaban Langkah-langkah membuat kerajinan dari eceng gondok Persiapan - Menyiapkan bahan utama yaitu eceng gondok kering - Menyiapkan peralatan seperti papan, kayu, gergaji, martil, paku, bahan kain, alat penjepit, gunting, pernis, kuas, lem Proses - Jemur batang eceng gondok di bawah sinar matahari secara langsung sampai kering kurang lebih seminggu - Setelah eceng gondok kering, potong ujung-ujungnya, lalu pipihkan batang eceng gondok tersebut menggunakan alat penjepit - Siapkan model, ukuran, bentuk tas atau kerajinan yang akan dibuat. - Buat cetakan dari kayu sebelum menganyam eceng gondok agar lebih mudah menentukan ukuran produk. - Batang eceng gondok yang sudah dipipihkan bisa langsung dibuat produk anyaman atau tali tambang untuk selanjutnya dibuat anyaman sesuai selera - Setelah anyaman setengah jadi, gunakan lem untuk memperlekat daya anyaman agar tidak mudah bergeser. - Agar warna alami eceng gondok muncul, cat anyaman menggunakan pernis berwarna transparan, lalu jemur selama 15 menit - Setelah pernis kering, tambahkan aksesoris agar anyaman terlihat lebih cantik. Soal 3 Jika kamu ingin berkreasi dengan eceng gondok, apa yang akan kamu kreasikan menjadi kerajinan yang memiliki nilai jual yang tinggi, dan mengapa kamu memilihnya? Jawaban Saya ingin membuat beberapa produk dari eceng gondok seperti tas belanja untuk ibu-ibu ke pasar. Karena dengan tas belanja yang ramah lingkungan seperti eceng gondok ini, kita akan mengurangi ketergantungan pada kantong plastik. - * Disclaimer Kunci jawaban ini hanya sekadar pegangan untuk orangtua mengoreksi jawaban anak. Jadwal Belajar dari Rumah di TVRI hari Jumat 15 Mei 2020 Pukul - WIB Materi PAUD - Jalan Sesama Berputar dan Terus Berputar Pukul - WIB Materi SD Kelas 1-3 dan Sederajat - Belajar Menyimak Pukul - WIB Materi SD Kelas 4-6 dan Sederajat - Gemar Matematika Volume Bangun Ruan Pukul - WIB Materi SMP dan Sederajat - Pesona di Balik Eceng Gondok Pukul - WIB Materi SMA/SMK Sederajat - Pembelajaran Usaha Kaus Tie Dye dan Furnitur Pukul - WIB Materi Orangtua dan Guru - Ragam Orang Tua - * Jadwal ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan penyiaran TVRI dan Kemendikbud. Perubahan jadwal akan diinformasikan lebih lanjut. Jaga jarak, rajin cuci tangan, dan pakai masker agar kita mencegah penyebaran Covid-19. Selamat Belajar!. *

KerajinanSerat: Jenis, Pengolahan, Proses, Alat & Contoh. oleh Gamal Thabroni 22-05-2021. Daftar Isi ⇅. Indonesia dinyatakan sebagai negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Braail, yaitu negara yang memiliki keanekaragaman spesies makhluk hidup, hayati, dan ekosistem yang ada di daratan dan lautan.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. whatsapp-image-2021-02-10-at-1 Pada Hari kedua minggu kedua pada hari Rabu, 03 Februari 2021 melakukan kegiatan membuat kerajinan enceng gondok, eceng gondok merupakan salah satu potensi yang terdapat diDesa Poncoharjo, banyak orang yang memanfaatkan enceng gondok ini sebagai penghasilan tambahan misalnya dengan menjual batang enceng gondok, maupun enceng gondok yang dianyam terlebih dahulu baru dijual, mayoritas warga tidak membuat kerajinan karena itu bukan penghasilan utama warga, enceng gondok hanya dibuat penghasilan tambahan saja di Desa poncoharjo karena warga sangat memanfaatkan apa yang ada enceng gondok yang bisa digunakan untuk bahan kerajinan anyaman hanya tangkai daunnya saja bagian tanaman yang lain yaitu akar, tunas, dan bunganya dibuang. Daun enceng gondok bisa dipakai untuk kompos. Kerajinan yang dibuat dari bahan dasar enceng gondok biasanya adalah tas, sepatu, alas gelas, alas piring dan lain sebagainya. Dalam kegiatan KKN saya mebuat alas gelas dari bahan dasar enceng gondok, bahan yang digunakan adalah lem, gunting, kardus dan enceng gondok. cara membuatnya sangatlah mudah yang pertama kepang enceng gondok dengan ukuran kecil, setelah dikepang beri lem diatas kerdus dan tempelkan enceng gondoknya dengan cara melingkar, setelah selesai dilingkar enceng gondoknya selanjutnya gunting kardus sesuai dengan ukuran lingkar enceng gondoknya, setelah itu masukkan kedalam kemasan agar menarik Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

RM6b7CU.
  • 0n85zq0k5r.pages.dev/471
  • 0n85zq0k5r.pages.dev/180
  • 0n85zq0k5r.pages.dev/33
  • 0n85zq0k5r.pages.dev/271
  • 0n85zq0k5r.pages.dev/590
  • 0n85zq0k5r.pages.dev/529
  • 0n85zq0k5r.pages.dev/425
  • 0n85zq0k5r.pages.dev/523
  • cara membuat kerajinan dari eceng gondok