Inilah15 kutipan ayat Alkitab untuk keluarga yang diberkati, antara lain: Amsal 20:7, Orang benar yang bersih kelakuannya - berbahagialah keturunannya. Amsal 23:24, Ayah seorang yang benar akan bersorak-sorak; yang memperanakkan orang-orang yang bijak akan bersuka cita karena dia. Mazmur 112:1-3, Haleluya!
Keluarga yang takut akan Tuhan – Takut akan Tuhan merupakan perintah dan ketetapan Tuhan bagi umat-Nya Israel dan gereja di masa lampau dan masa kini – Ulangan 63, 13, 24 dan 17. Darimanakah kita mengetahui bahwa umat-Nya melakukan perintah dan ketetapan Tuhan tentang takut akan Tuhan? Ada beberapa penjelasan yang bisa diperhatikan terkait dengan keluarga yang takut akan Tuhan. Semua penjelasan yang terkait dengan keluarga yang takut akan Tuhan didasarkan dan bersumber dari ajaran Alkitab. 1. Bukti keluarga yang takut akan Tuhan. Pertama, umat tidak melupakan Tuhan yang memerdekakan dari tanah Mesir atau perbudakan dosa, yaitu menghargai kemerdekaan jasmani Israel, rohani gereja saat sudah berhasil atau berada di dalam zona aman – Ulangan 612. Kedua, umat Tuhan harus beribadah dengan teratur – Ulangan 613; di hari minggu – keluaran 208; di luar hari minggu – Ibrani 1025; dan di dalam rumah tangga – Yosua 2415. Ketiga, umat Tuhan tidak mengikuti allah lain dalam bentuk apapun itu – Ulangan 614. Keempat, umat Tuhan harus melakukan apa yang benar dan yang baik di hadapan Tuhan, gereja, keluarga dan masyarakat. Kelima, umat Tuhan harus menghargai kemerdekaan jasmani dan rohani – Ulangan 612. Keenam, umat Tuhan harus bermurah hari di dalam memberi persembahan-persembahan guna meningkatkan pekerjaan Tuhan. Inilah bukti-bukti keluarga yang takut akan Tuhan. 2. Unsur keluarga yang takut akan Tuhan. Ada beberapa unsur yang harus ada dan terlihat dalam hidup keluarga yang takut akan Tuhan, yaitu pertama, taat dan takut kepada Tuhan serta mengajarkannya kepada seluruh anggota keluarga secara konsisten – Ulangan 61c, 2a, 7a; kedua, takut akan Tuhan dan berpegang kepada segala perintah dan ketetapan Tuhan seumur hidup keluarga – Ulangan 62a, 7a; ketiga, firman Tuhan menjadi pedoman bagi totalitas nilai-nilai hidup keluarga – Ulangan 62. 3. Praktek hidup keluarga yang takut akan Tuhan. Keluarga yang takut akan Tuhan, bukan saja ada unsur-unsur rohani di dalam keluarga tersebut, namun semua elemen tersebut harus dipraktekkan. Ada pun hal-hal yang harus menjadi perhatian dan praktek hidup keluarga yang takut akan Tuhan, yaitu pertama, jangan melupakan kebaikan Tuhan yang telah menyelamatkan dan memberkati keluarga – Ulangan 612; kedua, menjalin persekutuan yang intim dengan Tuhan dalam keluarga – Ulangan 613b; ketiga, tidak menduakan Tuhan – Ulangan 614a dan Keluaran 203-5; keempat, tidak menghina dan merendahkan Tuhan dan firman-Nya – Ulangan 616a; kelima, melakukan segala sesuatu dengan benar, baik dan tepat yang menyukakan hati Tuhan – Ulangan 618a; keenam, mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan segala sesuatu yang ada pada kita – Bilangan 2826-27. 4. Berkat bagi keluarga yang takut akan Tuhan. Ketaatan dan ketakutan kepada Tuhan pasti mendatangkan berkat bagi setiap orang dan khususnya bagi setiap keluarga yang takut akan Tuhan. Nah, ada beberapa berkat yang dapat dinikmati oleh keluarga yang takut akan Tuhan, yaitu pertama, umur panjang – Ulangan 62c; kedua, keadaan baik dan terjadi pelipatgandaan serta ekonomi yang lebih baik – Ulangan 63; ketiga, akan terjadi perluasan pengaruh dan menempati posisi strategis di semua bidang – Ulangan 618b. Demikianlah yang akan dialami oleh setiap keluarga yang takut akan Tuhan. Untuk bisa menikmati semua berkat Tuhan, butuh ketaatan, kesetiaan, kesabaran dan komitmen kuat dari setiap keluarga untuk melakukannya. Tanpa semua itu, maka tidak mungkin keluarga dapat mengalami berkat-berkat Tuhan dalam keluarganya.
TUHANpun tidak akan membiarkan orang yang takut kepada-Nya menderita kekurangan termasuk kelaparan, sebab bagi TUHAN orang yang senantiasa mencarinya pasti akan diberkati-Nya. Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus. Demikianlah dalam kehidupan keluarga, hendaklah kita selalu mensyukuri apa yang telah diberikan TUHAN kepada kita.Yenny Budhihartono Contributor 1162 Ulangan 66-7 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Bacaan Alkitab setahun Mazmur 63; Markus 7; Bilangan 9-10 Musa menuliskan di kitab Ulangan betapa pentingnya mengajarkan anak-anak mengenal Tuhan sedari kecil. Bangsa Israel punya tradisi mengajarkan anak-anak mereka dengan pengajaran firman Tuhan setiap hari. Dengan kata lain, pembentukan generasi berikutnya dari bangsa yang besar ini dimulai dari rumah yaitu ketika anak diajarkan untuk mengenal Tuhan dan hidup menurut jalan yang diajarkan-Nya. “Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya” Ulangan 6 6 Usia 0 hingga 12 tahun adalah masa-masa anak menyerap banyak hal di sekelilingnya. Itu sebabnya perlu bagi kita menumbuhkan iman anak sedari kecil dan memperkenalkan kasih Tuhan di dalam hidup mereka. Membangun pikiran, perasaan dan hati mereka untuk Tuhan sehingga apa yang sudah kita tanamkan pasti akan mereka lakukan. Untuk menghasilkan generasi anak yang takut akan Tuhan dan memiliki mental pemenang, harus dimulai dari keluarga yaitu ketika kita mengajarkan mereka rasa takut akan Tuhan. “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan.” Amsal 17a Apakah Anda mau membangun karakter takut akan Tuhan di dalam diri anak-anak Anda setiap hari? Mintalah tuntunan Tuhan setiap hari supaya Anda diberikan kemampuan menjadi cerminan kasih Tuhan bagi anak-anak Anda. Related ArticlesOrangyang takut akan Tuhan pasti siap sedia melayani Tuhan dalam segala hal, tanpa keluh kesah serta hidup dalam kehambaan kepada Kristus. maka aman, nyaman, damai, bahagia, sukacita dan sejahteralah hidup kita dan keluarga. Kita pun akan menjadi berkat bagi banyak orang dan menjadi kemuliaan nama Tuhan. Amin. DOA: Tuhan Yesus, tuntun kami Oleh P. Erianto HasibuanNats Maz. 128 1- 6Apabila saya bertanya kepada kita, pribadi lepas pribadi, apakah anda merasa bahagia saat ini ?, lalu saya bertanya lagi, apakah keluarga anda adalah keluarga yang berbahagia ?. Jawabannya tentu beragam. Mungkin ada yang mengatakan di dalam hati, apa kriteria nya ? saya dan keluarga saya disebut bahagia?, atau ada yang langsung bekata saya saat ini memang berbahagia, demikian juga keluarga saya, setidaknya saya dan pasangan saya masih dapat berangkat bersama ketempat ini, atau ada juga mungkin ibu yang mengatakan ah.. sebetulnya kalau pertanyaan ini deberikan kepada kami pada pekan kedua sebelum natal, pasti jawabannya bahagia, tapi sekarang ? wah sulit untuk jawaban kita akan hal itu, yang pasti bila bapak/ibu, menjawab ia bahagia dan keluarganya bahagia, tentu pasangannya juga menjawab hal yang sama. Jika tidak, kita mungkin perlu atur waktu untuk ketemu dan berbicara lebih jauh, ada apa dengan kebahagiaan di keluarga jenis kebahagiaan seperti ini, ada sebuah kisah tentang seorang moralis yang bernama Tolstoi, semasa hidupnya ia memberitakan pesan-pesan moral seperti damai sejahtera dan hidup penuh dengan toleransi. Tetapi tak lama setelah Tolstoi meninggal dunia, isterinya menulis sebuah buku yang menggemparkan, karena sang isteri menuliskan, selama puluhan tahun saya dan anak-anak hidup bersama dengannya tetapi untuk hitungan jam sekalipun kami tidak pernah merasakan damai sejahtera bersama dia. Istilah ini kemudian berkembang hingga saat ini dengan mengatakan keKristenan Tolstoi bagi mereka yang hanya dapat memberitakan damai sejahtera ataupun Firman Tuhan, tanpa mengimplementasikan dalam akan TuhanBacaan kita Maz. 128 ayat 1 dengan gamblang menyatakan "Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!". Ada 2 unsur penting untuk takut akan Tuhan/Allah 1. Mengenal dia dan memahami siapa sesungghuhnya Dia Amsal 25 "maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah".2. Percaya kepada Tuhan bahwa Dialah pertolongan dan perisai satu-satunya. Maz 11511 "Hai orang-orang yang takut akan TUHAN, percayalah kepada TUHAN! - Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka." => Ayub. 110 Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Bagaimana kita dapat memerikasa diri kita pribadi lepas pribadi dan keluarga lepas keluarga bahwa kita Takut akan Tuhan ?, Setidaknya ada 4 tanda-tanda orang yang takut akan Tuhan, yaitu 1. Sangat suka kepada segala perintah Tuhan Maz. 112 1 "Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya."Mereka yang suka segala perintah Tuhan pasti tidak akan melewatkan satu hari pun tanpa menggumuli Firman Tuhan, ia akan memiliki waktu khusus sesibuk apapun dia dalam hidupnya. Saya semasa masih kecil selalu menyaksikan ompung kakek dan nenek saya melakukan hal sangat mengagumkan saya, mereka selalu bernyanyi dan membaca Firman Tuhan dan berdoa bersama setelah bangun pagi, dan sebelum tidur. Hari-hari bahagianya adalah saat ia memiliki kesempatan untuk memperbincangkan Firman Tuhan. Sudah barang tentu hari Minggu bukanlah hari yang membosankan baginya, persekutuan seperti ini juga bagian dari schedule Mengikuti ketetapan-ketetapan Nya dan yang tidak melakukan tentu tidak ingin disebut dengan seorang Kristen Tolstoi. Artinya apa yang kita pelajari dari Firman Tuhan kita melakukannya, sehingga kita dapat menjadi Mengajarkan perintah Allah kepada anak-anaknya. Ul. 4 10 "yakni hari itu ketika engkau berdiri di hadapan TUHAN, Allahmu, di Horeb, waktu TUHAN berfirman kepadaku Suruhlah bangsa itu berkumpul kepada-Ku, maka Aku akan memberi mereka mendengar segala perkataan-Ku, sehingga mereka takut kepada-Ku selama mereka hidup di muka bumi dan mengajarkan demikian kepada anak-anak mereka." => Ul. 66-7 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, 7 haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau perintah ini relevan ?. Secara kedokteran didalam otak kita ada ratusan milyar NEURON yaitu sel-sel otak yang saling berhubungan, belajar adalah mencita dan memperkuat jalan dari impuls-impuls listrik menempuh neuron-neuron. Tapi diantara dan tiap hubungan di otak kita ada celah kecil yang disebut SINAPS. Setiap kita belajar sesuatu yang baru, sinyal listrik itu harus melompat celah ini untuk melanjutkan perjalanannya. Cara kerjanya dapat diilustrasikan bagaikan seorang pendaki gunung yang hendak menyeberangi sebuah tebing ke tebing yang lain yang terpisah karena adanya cebuah celah. Si pendaki gunung pada tahap awal harus bersusah payah untuk menyeberanginya dengan menggunakan tali, melemparkannya ke sisi tebing yang lain, kemudian menggunakan tali itu untuk menyeberang. Penyeberangan pertama sangatlah sulit, demikian halnya saat kita mempelajari sesuatu yang baru, pada awalnya adalah sulit, penyeberangan kedua sudah serasa lebih mudah, bahkan pada penyeberangan selanjutnya si pendaki telah dapat membuat jembatan yang menghubungkan kedua sisi gunung tersebut, pada tahapan ini hampir tidak ada lagi kesulitan untuk menyeberangitebing tersebut. Demikian halnya sesuatu yang kita pelajari tersebut pada akhirnya akan serasa begitu mudah. Inila yang disampaikan musa kepada umat Israel dan kita saat ini, yaitu mengajarkan Firman Tuhan berulang-ulang. Tahap awal mungkin begitu sulitnya, saya sendiri membutuhkan waktu 10 tahun untuk mengajak isteri saya untuk memiliki waktu pribadi untuk membaca Firman Tuhan, pada awalnya menurut pengakuannya apa yang saya selalu bicarakan padanya tetntang Firman Tuhan, baginya adalah sesuatu yang membosankan tapi karena dia masih menghormati suaminya ia mendengarkannya walau tidak menyimak. Tetapi tidak ada usah yang sia-sia, saat ini itulah yang dilakukannya kepada saya, dia dengan semangat menceritakan dan mendiskusikan nats yang dibacanya pada hari itu. Kata-kata memang penting untuk mengajar, tetapi contoh yang kita berikan secara konsisten akan mengajar melampaui kata-kata yang dapat kita Hidup Bahagia Pkh. 812 "Walaupun orang yang berdosa dan yang berbuat jahat seratus kali hidup lama, namun aku tahu, bahwa orang yang takut akan Allah akan beroleh kebahagiaan, sebab mereka takut terhadap hadirat-Nya." => Kis. 931 "Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus."Kita dapat melihat sekarang, bahwa setiap keluarga yang takut akan Tuhan adalah keluarga yang memiliki kebahagiaan, karena mereka akan memiliki Damai, sebagaimana jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria yang damai karena penghiburan Roh Kudus. Jadi apa kriteria keluarga anda berbahagia ? bila ada kedamaian di dalamnya, kedamaian yang didasarkan pada pertolongan dan penghiburan Roh Kudus, jadi tidak ada kaitannya saat menerima THR atau Keluarga yang Takut akan Tuhan1. Dapat menikmati hasil jerih payah 2Ulangan 28 1-14 mengajarkan kepada kita bagaimana berkat bagi mereka yang mendahulukan Tuhan artinya mereka yang baik-baik mendengarkan suara Tuhan, dan melakukan dengan setia segala perintahNya, tetapi tidak demikian bagi mereka yang mengabaikan perintah Tuhan sebagai mana umat Israel yang menolak ajakan Nabi Hagai untuk membangun kembali Bait Allah, tetapi umat itu menolak dengan alasan belum saatnya karena mereka beranggapan bahwa Bait Allah sebaiknya dibangun setelah kondisi kehidupan mereka baik, atau dengan kata lain setelah urusan perut dan hidup selesai baru urusan Tuhan. Situasi mengabaikan Tuhan ini berakibat pada keadaan mereka yang tidak dpat menikmati apa yang mereka kerjakan Hag. 16Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!2. Isteri dan Anak menjadi sumber berkat. 3Pohon Anggur dan Zaitun adalah lambang berkat Allah yang tak terhalangi. Isteri seperti pohon anggur yang membutuhkan tunjangan, namun senantiasa memberi lebih banyak dari menerima dalam hal menyediakan kebahagiaan bagi suaminya. Sebagaimana pemazmur menggambarkan Maz 10515 dan anggur yang menyukakan hati manusia, yang membuat muka berseri karena minyak, dan makanan yang menyegarkan hati seperti tunas pohon Zaitun yang digambarkan pemazmur menghijau di dalam rumah Allah. Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah; aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan kita, yang pada saat ini di sapa Tuhan untuk menjadikan keluarga kita menjadi keluarga yang takut akan Tuhan. Karena kita dapat memulai dari sejak dini .Ilustrasi Pada suatu hari, seorang tua yang bijaksana berjalan dengan seorang pemuda yang terkenal tidak bisa bertanggung jawab dan berkepala batu. Orang tua itu menghentikan langkahhnya, lalu menunjuk sebuah pohon oak yang kecil sekali. "Cabutlah pohon itu," katanya. Dengan segera pemuda itu membungkuk dan hanya dengan dua jari saja secara mudah dia dapat mencabut pohon berjalan lebih jauh lagi, orang tua itu berhenti didepan sebuah pohon yang sudah agak besar tubuhnya. "Cabutlah pohon ini," katanya. Sekali lagi pemuda itu menuruti perintah orang tua itu, namun kali ini ia menggunakan kedua tangannya dan tenaganya sekuat mungkin untuk mencabut akar pohon itu. Akhirnya mereka berhenti lagi didepan pohon oak yang besar sekali. "Sekarang, cabutlah pohon ini!" perintahnya lagi."Wah, hal itu tidak mungkin!" protes pemuda itu. "Aku tidak dapat mencabut pohon sebesar ini, untuk memindahkannya diperlukan sebuah buldozer.""Engkau benar sekali," jawab orang tua itu. "Kebiasaan, entakah itu baik ataupun buruk, sama seperti pohon-pohon itu. Kebiasaan yang belum berakar dalam, seperti pohon oak yang masih kecil sekali, dapat dicabut dengan sangat mudahnya. Kebiasaan yang akarnya mulai mendalam adalah seperti pohon yang sudah agak besar tumbuhnya. Untuk mencabutnya diperlukan usaha dan tenaga sekuat mungkin. Kebiasaan yang telah lama sekali sudah terlalu dalam akarnya, sehingga orang itu sendiri tidak mungkin lagi bisa Akhirnya marilah kita memeriksa keluarga lepas keluarga, apakah keluargaku keluarga yang takut kepada Allah ?1. Sudahkah keluarga ku Sangat suka kepada segala perintah Tuhan ?2. Sudakah aku dan keluargaku mengikuti ketetapan-ketetapan Nya dan yang tidak melakukan kejahatan?3. Apakah aku sudah mengajarkan perintah Allah kepada anak-anak ku?4. Sudakah keluarga ku hidup Bahagia?.Berbahagialah kita yang mendapati bahwa keluarga kita adalah keluarga yang Takut akan Tuhan, karena Pemazmur bermazmur Maz. 112 1-4Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk pada Kotbah Minggu 14 September 2008 Pkl. Ibadah Persekutuan Doa Oikumene PDO Villa Ubud Puri Gading Pondok Gede.OlehSaudara Wang Zhi, Tiongkok Pada awal tahun 2010, istriku melihat beberapa kabar bohong dan propaganda negatif di TV yang disebarluaskan oleh Partai Komunis tentang Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Dia takut aku akan ditangkap dan mulai menekanku. Suatu hari, dia berkata kepadaku dengan sangat marah, "Lihat apa yang mereka katakan di TV. Kilat dari TimurHarta yang paling berharga adalah lirik lagu soundtrack Keluarga Cemara, yang sangatt dalam maknanya dan membekas di memang segalanya. Keluarga adalah “rumah”, tempat kita memulai menjadi sesuatu, dan tempat kita mengakhirinya juga. Terutama bagi umat Kristiani, yang mempercayai bahwa pernikahan—yang menjadi cikal bakal keluarga—adalah suatu sakramen sakral dalam hidup, yang hanya boleh dilakukan satu kali saja. Tentunya, arti keluarga menjadi lebih dari sekadarnya. Ada gereja kecil yang hadir antara ayah, ibu, serta anak-anak, saat mereka berkumpul dalam itulah, ada banyak ayat Alkitab tentang keluarga yang bisa ditemukan dan beberapa ayat Alkitab tentang keluarga yang dapat direnungkan setiap kali seluruh anggota keluarga berkumpulHaleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati. Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk selamanya. Mazmur 1121-3Istrimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekliling mejamu! Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN. Mazmur 1283-4Kiranya Engkau sekarang berkenan memberkati keluarga hamba-Mu ini, supaya tetap ada di hadapan-Mu untuk selama-lamanya. Sebab apa yang Engkau berkati, ya TUHAN, diberkati untuk selama-lamanya. 1 Tawarikh 1727Dengarkanlah baik-baik segala yang kuperintahkan kepadamu, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian untuk selama-lamanya, apabila engkau melakukan apa yang baik dan benar di mata TUHAN, Allahmu. Ulangan 1228Jawab mereka “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” Kisah Para Rasul 1631Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya. Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya. Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak. 1 Korintus 73-5Semoga berkat Tuhan senantiasa berdiam di rumah Anda, bersama keluarga ya!
Dibawah ini akan kami kumpulan beberapa renungan singkat harian Kristen terbaik tentang cara menciptakan keluarga yang harmonis, setia, dan saling mencintai. Silahkan disimak. 1. Kunci Kebahagiaan Keluarga "Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!" Mazmur 128:1.
2 Korintus 5 - Paulus adalah rasul Kristus yang hidup matinya hanya untuk Tuhan Yesus saja. Bagi dia, hidup hanyalah kesempatan yang Tuhan beri untuk menyenangkan hati-Nya, memuliakan Dia dan melayani dengan hati yang tulus dan murni. Pendeknya, hati dan hidup Paulus hanya melekat kepada Kristus saja. Karena itu, dia hidup setia dan taat kepada Kristus, bahkan sampai mati karena Dia. Allah sangat mengetahui hati seorang Paulus. Ketika dia meninggalkan cara hidupnya yang lama, dia berobah 180 derajat. Dia hidup takut akan Tuhan. Dia tidak pernah takut dengan apapun kecuali kepada Tuhan Yesus. Renungan Harian Internet Itulah sebabnya, dia menyerahkan seluruh hidupnya untuk Kristus, melayani Dia tanpa kenal lelah dan tanpa takut dengan apapun dan siapapun juga, kecuali kepada Tuhan Yesus saja. Karena bagi dia, hidup dan mati setiap orang diatur oleh Kristus. Dan orang yang hidup dalam Dia, tidak mati apalagi tersiksa selamanya, tapi akan menikmati kebahagiaan kekal bersama Sang Kristus. Itulah sebabnya dalam hidup percayanya dan takut akan Tuhan dia berusaha mendamaikan semua orang dengan Tuhan Yesus. Karena Yesus adalah Raja Damai, yang rela menjadi Manusia, bahkan sebagai Manusia Dia menderita sengsara dan mati tergantung di Kayu Salib untuk menebus dosa seluruh dunia. Oleh kesengsaraan, penderitaan dan kematian-Nya itu, manusia hidup dan memperoleh kedamaian kekal. Maka Paulus mengajarkan semua orang agar hidup berdamai dengan Kristus dalam ketaatan dengan hidup takut akan Dia. Paulus memberi teladan bahwa untuk didamaikan dengan Kristus, maka umat harus hidup takut akan Tuhan. Itulah yang dia yakinkan kepada semua orang. Hidup takut akan Tuhan berarti hidup yang patuh, setia, taat dan hormat kepada Tuhan. Hidup takut akan Tuhan berarti hidup yang tunduk kepada Kristus dan mengagumi dan mengagungkan nama-Nya. Kesetiaan dan ketaatan kita kepada Tuhan, merupakan ukuran hidup kita yang takut akan Tuhan. Paulus menyebutnya bahwa hidup yang takut akan Tuhan berarti hidup dengan hati yang tulus dan bersih, fokus serta tunduk kepada Tuhan. Hati seseorang menentukan ketulusan seseorang yang hidup takut akan Tuhan. Cara hidup Paulus yang takut akan Tuhan membuktikan bahwa dia memiliki hati yang hanya terpaut kepada Allah saja. Dan, Tuhan mengetahui ketulusan hati Paulus dalam mengiring dan melayani Dia. Dia berharap bahwa dengan teladan yang mereka tunjukan akan membuka mata hati umat atau jemaat untuk mengikuti teladan hati dan prilaku kehidupan mereka yang takut akan Tuhan. Demikian firman Tuhan hari ini. "Kami tahu apa artinya takut akan Tuhan, karena itu kami berusaha meyakinkan orang. Bagi Allah hati kami nyata dengan terang dan aku harap hati kami nyata juga demikian bagi pertimbangan kamu." ay 11 Paulus tahu apa artinya takut akan Tuhan karena dia memraktikan hidup yang takut akan Tuhan. Dia hidup dekat erat melekat dengan Tuhan. Dia sangat taat dan setia kepada Tuhan Yesus. Dia melakukan apa saja dalam situasi dan kondisi apapun dan bagaimanapun, serta di mana saja, hanya untuk kemuliaan Tuhan. Takut akan Tuhan bukan menjauh dari Tuhan. Sebab Tuhan tidak menyeramkan atau menakutkan seperti orang jahat apalagi hantu. Orang yang takut akan Tuhan justeru bergaul erat dengan Tuhan. Hatinya selalu melekat kepada Tuhan. Tuhan mengenal hati yang paling dalam dari orang yang hidup takut akan Tuhan. Karena itu, Tuhan sangat mengenal dan mengasihi orang yang takut akan Dia, karena Dia mengenal kedalaman hati yang paling dalam setiap orang yang takut akan Dia. Dia mengerti setiap masalahnya dan menyelesaikannya menurut cara, kasih dan kuasa-Nya yang ajaib. Orang yang takut akan Tuhan dikasihi-Nya melebihi apapun, karena Tuhan tahu hatinya. Sebagai keluarga dan jemaat Kristen, hiduplah takut akan Tuhan. Milikilah hati yang terus melekat kepada Tuhan. Tuhan mengerti hati dan isi hati serta keinginan hati kita lebih dari kita mengerti tentang diri dan hati kita. Dia menyiapkan dan mengaruniakan berkat kasih karunia bagi kita melebihi apa yang kita harapkan, butuhkan dan inginkan. Asal kita hidup takut akan Tuhan. Turutilah kehendak hati Tuhan. Lakukan segala firman-Nya dengan terus hidup takut akan Tuhan. Lekat eratkan hati kita kepada-Nya. Milikilah hati sebagai hamba sebagaimana yang Dia kehendaki dan kasihilah sesama sesuai perintah-Nya. Dan, layanilah Dia dengan segenap hati. Nantikan dan buktikan sendiri keperkasaan kuasa kasih-Nya, pasti heran dan ajaib terjadi atas hidup kita dan keluarga. Amin DOA Tuhan Yesus, ajarlah kami terus hidup takut akan Tuhan, setia dan taat kepada-Mu, serta selalu melakukan kehendak Tuhan dalam hidup kami. Berkatilah kami senantiasa dalam segala hal, agar jadi berkat bagi semua orang. AminPshV.